Senin, 28 Maret 2016

Minggu Pagi

Catatan sepuluh hari yang lalu.
Pagi itu aku tersenyum. Kalau saat itu 4 tahun yang lalu, mungkin aku sudah menangis sesenggukan. Kau muncul di dalam mimpiku dengan puisimu. Bodoh sekali rasanya saat membaca baris ketiga, aku malah terbangun. Dadaku berdebar kencang. Ingin menangis rasanya, tapi tidak bisa. Padahal dengan menangis, maka perasaanku akan lega. Aku bahkan memaksakan tangisku untuk keluar. Atau mungkin aku terlalu hancur untuk menangis lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar